Ada Apa di peternakan Ayam
Kamis, 17 November 2016. Pagi yang sedikit mendung menyelemuti kawasan Bojonegoro, namun tidak dengan lingkungan Belajar KB/RA Al Mansur semua tampak begitu semangat memasuki kawasan sekolah yang berada di Jl. Sersan Mulyono No. 55 – 57 Klangon Bojonegoro. Ibu Guru yang sudah mulai menyiapkan segala sesuatunya dan tak lupa di buka dengan do’a agar semua yang telah di rencanakan pada hari itu berjalan dengan lancar dan mendapat ridho Allah SWT. sehubungan dengan tema pada bulan ini adalah “Binatang” KB/RA Al Mansur mengadakan kegiatan lintas sektoral yaitu berkunjung ke peternakan ayam yang berada di Desa Kauman Gg. Rukun tepatnya di Peternakan Ayam Milik Ibu Muntafi’ah. Anak – anak berkumpul di sekolah pukul 07.30 dan berangkat pukul 08.00 WIB. Dengan menggunakan Mobil umum anak – anak penuh semangat masuk kedalam mobil yang bewarna hijau. Meski ada yang belum pernah naik mobil umum itu merupakan suatu pengalaman pertama dalam dirinya naik mobil umum, meski awalnya menolak namun melihat keceriaan teman – temannya yang sudah masuk lebih dulu akhirnya pun maunya juga masuk ke dalam mobil tersebut.Perjalanan dari sekolah menuju ke lokasi peternakan memang tidak terlalu jauh, namun pembelajaran naik kendaraan umum merupakan suatu proses pembelajaran dan pengalaman tersendiri bagi anak – anak seusia Kelompok Bermain dan Raudhatul Athfal. Sesampai di peternakan anak – anak di sambut dengan senyum yang berseri dari pemilik peternakan, hingga hujan yang sedikit membasahi seragam anak – anakpun terabaikan. Anak – anak berbaris dan mendapat pengarahan dari Bu fik ( Panggilan akrab pemilik peternakan). Mantan guru TK ini pun dengan piawai menjelaskan apa saja peraturan dan apa saja yang mau dilakukan di sana. “Nanti kita akan menemui banyak ayam di dalam kandang, anak – anak harus sayang sama binatang” kata Bu fik. Kemudian beliau mengajak bernyanyi agar mencairkan suasana. Kemudian anak – anakpun mulai memasuki kandang ayam dengan rapi. Sesampai di dalam kandang mereka melihat banyak ayam yang sudah di potong,bu fik pun menjelaskan bagian – bagian tubuh ayam beserta fungsinya. Selanjutnya bu fik mengajak anak – anak untuk melihat berbagai jenis ayam. Ayam yang di ambil dagingnya dan ayam yang menghasilkan telur. “Ayam yang di ambil dagingnya itu adalah ayam potong dan ayam irak yang bewarna merah ini adalah ayam petelur yang di ambil telurnya” jelas wanita berhijab panjang ini sambil menunjukkan ayam – ayam yang mengelilinginya dan anak – anak.Usai memberi penjelasan tentang ayam tak lupa anak – anak di ajak untuk mengolah salah satu masakan dari ayam, yaitu fried chiken (ayam goreng tepung). Anak – anak dengan asyiknya dan penuh penasaran memberi tepung pada ayam yang akan di goreng. Meski sedikit rasa takut ketika akan memasukan ayamnya ke dalam wajan. Tapi dengan bimbingan dari Bu yanti dan Bu Fik anak – anak berani memasukan ayam sendiri. Dan acara pada hari itu di tutup dengan makan bersama hasil dari olahan ayam yang mereka lihat dan masak sendiri. Harapan Bu Randayati Sopamena, S.Pd selaku kepala sekolah, Anak – anak dengan menggunakan seluruh panca indera dapat melihat, mendengar, menyentuh, meraba dan merasakan apa yang di pelajarinya secara langsung, sehingga akan menperoleh pengetahuan serta pengalaman yang kongkrit tentang ayam.. mulai dari bagian tubuh, jenisnya, cara merawat, serta manfaatnya bagi manusia.” #DRA#almansur.bojonegoro@gmail.comKamis, 17 November 2016. Pagi yang sedikit mendung menyelemuti kawasan Bojonegoro, namun tidak dengan lingkungan Belajar KB/RA Al Mansur semua tampak begitu semangat memasuki kawasan sekolah yang berada di Jl. Sersan Mulyono No. 55 – 57 Klangon Bojonegoro. Ibu Guru yang sudah mulai menyiapkan segala sesuatunya dan tak lupa di buka dengan do’a agar semua yang telah di rencanakan pada hari itu berjalan dengan lancar dan mendapat ridho Allah SWT. sehubungan dengan tema pada bulan ini adalah “Binatang” KB/RA Al Mansur mengadakan kegiatan lintas sektoral yaitu berkunjung ke peternakan ayam yang berada di Desa Kauman Gg. Rukun tepatnya di Peternakan Ayam Milik Ibu Muntafi’ah. Anak – anak berkumpul di sekolah pukul 07.30 dan berangkat pukul 08.00 WIB. Dengan menggunakan Mobil umum anak – anak penuh semangat masuk kedalam mobil yang bewarna hijau. Meski ada yang belum pernah naik mobil umum itu merupakan suatu pengalaman pertama dalam dirinya naik mobil umum, meski awalnya menolak namun melihat keceriaan teman – temannya yang sudah masuk lebih dulu akhirnya pun maunya juga masuk ke dalam mobil tersebut.Perjalanan dari sekolah menuju ke lokasi peternakan memang tidak terlalu jauh, namun pembelajaran naik kendaraan umum merupakan suatu proses pembelajaran dan pengalaman tersendiri bagi anak – anak seusia Kelompok Bermain dan Raudhatul Athfal. Sesampai di peternakan anak – anak di sambut dengan senyum yang berseri dari pemilik peternakan, hingga hujan yang sedikit membasahi seragam anak – anakpun terabaikan. Anak – anak berbaris dan mendapat pengarahan dari Bu fik ( Panggilan akrab pemilik peternakan). Mantan guru TK ini pun dengan piawai menjelaskan apa saja peraturan dan apa saja yang mau dilakukan di sana. “Nanti kita akan menemui banyak ayam di dalam kandang, anak – anak harus sayang sama binatang” kata Bu fik. Kemudian beliau mengajak bernyanyi agar mencairkan suasana. Kemudian anak – anakpun mulai memasuki kandang ayam dengan rapi. Sesampai di dalam kandang mereka melihat banyak ayam yang sudah di potong,bu fik pun menjelaskan bagian – bagian tubuh ayam beserta fungsinya. Selanjutnya bu fik mengajak anak – anak untuk melihat berbagai jenis ayam. Ayam yang di ambil dagingnya dan ayam yang menghasilkan telur. “Ayam yang di ambil dagingnya itu adalah ayam potong dan ayam irak yang bewarna merah ini adalah ayam petelur yang di ambil telurnya” jelas wanita berhijab panjang ini sambil menunjukkan ayam – ayam yang mengelilinginya dan anak – anak.Usai memberi penjelasan tentang ayam tak lupa anak – anak di ajak untuk mengolah salah satu masakan dari ayam, yaitu fried chiken (ayam goreng tepung). Anak – anak dengan asyiknya dan penuh penasaran memberi tepung pada ayam yang akan di goreng. Meski sedikit rasa takut ketika akan memasukan ayamnya ke dalam wajan. Tapi dengan bimbingan dari Bu yanti dan Bu Fik anak – anak berani memasukan ayam sendiri. Dan acara pada hari itu di tutup dengan makan bersama hasil dari olahan ayam yang mereka lihat dan masak sendiri. Harapan Bu Randayati Sopamena, S.Pd selaku kepala sekolah, Anak – anak dengan menggunakan seluruh panca indera dapat melihat, mendengar, menyentuh, meraba dan merasakan apa yang di pelajarinya secara langsung, sehingga akan menperoleh pengetahuan serta pengalaman yang kongkrit tentang ayam.. mulai dari bagian tubuh, jenisnya, cara merawat, serta manfaatnya bagi manusia.” #DRA#almansur.bojonegoro@gmail.com
CARI
TERKINI
3-latest-65px
ARSIP
- Desember 2022 (3)
- Desember 2021 (4)
- November 2021 (6)
- Oktober 2021 (2)
- Juli 2021 (6)
- April 2019 (1)
- Maret 2019 (1)
- Agustus 2018 (1)
- November 2017 (1)
- Desember 2016 (3)
- Desember 2014 (2)
- November 2014 (2)
- Oktober 2014 (2)
- September 2014 (2)
- April 2013 (1)